Informasi seputar teknologi di industri semen

loading...

Wednesday, November 22, 2017

Bahan campuran semen

Setelah pembahasan pada artikel tentang Proses awal pembuatan semen , selanjutnya kita masuk ke proses selanjutnya yaitu,
Raw Meal Preparation
Dari storage tersebut limestone dibawa oleh belt conveyor (yang saya jelaskan di artikel sebelumnya) menuju bin silo, demikian pula dengan clay, pasir silika dan pasir besi masuk ke bin silonya masing-masing.

Dari sini lah keempat bahan baku tersebut mulai dicampurkan. Umumnya untuk membuat semen portland (Tipe I) adalah sebagai berikut:
Tergantung saingan produk semen lain hehe..karena semua kualitas tergantung pada SNI dan kredibilitas perusahaan tersebut.dan tergantung tipe semen (cement )apa yang akan di buat.
Contoh:
1. Limestone (+/- 85%)
2. Clay (+/- 14,5%)
3. Pasir Silika (+/- 2,3%)
4. Pasir besi (+/- 1,4%)
Setelah bahan baku semua sesuai dicampur,maka itu lah yang disebut Raw Material. Bahan baku tersebut kemudian masuk ke dalam unit operasi yang disebut Raw Mill (RM),

Tujuan utama Mesin Raw Mill adalah:


1. Grinding(penghalusan)
Material campuran yang masuk dihaluskan ulang, yang semula 700 mm, setelah keluar dari RM menjadi 9 Mikro.waw...kecil kan??

2. Drying(pengeringan)
Material tadi hasil campuran dikeringkan sampai kelembaban 1%. Media pengeringan adalah hot gas yang berasal dari Kiln
Apa itu kilen???

3. Transport
Untuk menjelaskan ini harus tau dulu prinsip kerja RM (Raw Mill)” Intinya, hot gas yang dipakai untuk mengeringkan  material juga berfungsi untuk mentransportasikan material campuran.

4. Separating
Selama proses di Raw Mill, material yang sudah halus kemudian menuju tahapan proses selanjutnya, sedangkan yang masih kasar akan terus mengalami penggilingan ulang (grinding) sampai halus sangat halus.

Setelah keluar dari Raw Mill, bahan material ini disebut dengan Raw Meal. Raw meal ini kemudian masuk ulang ke sebuah storage (penyimpanan) atau biasa disebut Blending Silo. Selain bertujuan untuk penyimpanan sementara, Blending Silo berfungsi untuk tempat homogenization. Proses Homogenization intinya sama seperti Pre-homogenization, cuma ukurannya  yang beda dan bahan penyusunnya juga sudah tercampur. Pre-homogenization materialnya hanya limestone (batu kapur)saja, sedangkan Homogenization terdiri dari empat bahan baku semen. Sehingga proses homogenisasi yang dilakukan bertujuan untuk memaksimalkan pencampuran dari keempat bahan tersebut.



No comments:

Post a Comment